Seminar Pendidikan Islam Tingkat Provinsi Resmi di Buka Bupati Kuansing
Minggu, 09-08-2020 - 12:11:07 WIB
SERGAPONLINE.COM TALUK KUANTAN - Audensi Bupati kuantan singingi H Mursini bersama Dewan pimpinan MUI Provinsi Riau dan Dewan Pimpinan MUI kabupaten kuantan Singingi sekaligus seminar pendidikan Islam pondok posantren dan Madrasah di tengah Pendemi covid-19 di Pondopo Rumah Dinas, Taluk Kuantan, Sabtu(8/8/2020).
Diera pandemi prinsip kebijakan pendidikan masa pandemi covid-19 yaitu kesehatan dan keselamatan peserta didik sangat lah menjadi prioritas saat ini dan oleh sebab itu untuk mengantisipasi konsekuensi negatif dan isu dari pembelajaran jarak jauh. Pemerintah mengimplementasikan dua kebijakan baru yaitu perluasan pembelajaran tatap muka untuk zona kuning dan kurikulum darurat dalam kondisi khusus pada zona merah.
Ketika dikonfirmasikan melalui sekretaris umum MUI Provinsi Riau H Zulhusni Domo S.Ag mengatakan, "Kegiatan ini adalah seminar Pendidikan Islam dengan tema "Eksistensi Madrasah dan pondok Posantren di masa pandemi yang dilaksanakan oleh Komisi Pendidikan MUI Riau yang bekerjasama dengan MUI Kabupaten Kuantan Singingi yang di ikuti oleh 50 Peserta terdiri dari dua perwakilan masing-masing kabupaten/kota se-wilayah Riau Daratan, yaitu Pekanbaru, Kuansing, Inhu, Inhil, Pelalawan, dan Kampar serta kepala Madrasyah Pondok Pesantren Taluk Kuantan," ujarnya.
Tujuan dari kegiatan ini antara lain untuk menambah ilmu pengetahuan ke para peserta seminar agar bisa menerapkan ke madrasah dan pondok posanten masing-masing peserta serta membina ahlak iman dan tagwa para peserta didiknya dan bermanfaat di dunia pendidikan.
"Selanjutnya kita juga berharap kepada Pemerintah agar arif membuat keputusan kebijakan dan meninjau ulang kebijakan untuk memperluas sistem belajar melalui daring yang membutuhkan alat pendukung kemunikasi dalam penbelajaran tersebut artinya harus memiiliki sarana seperti HP android dan kota internet. Hal ini tentunya ada plus minusnya dan orang tua pun sehingga diharapkan aktif dalam mengunakan dan ikut dalam kegiatan belajar mengajar dalam daring," tutup Zulhusni.
Pada arahan Bupati Kabupaten Kuantan Sungingi menyampaikan di hadapan peserta seminar antara lain. Pendemi covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia telah memporak-porandakan tatanan kehidupan sosial, ekonomi, politik, agama, termasuk pendidikan penerapan distancing dan new normal menyebabkan berubahnya tatanan kehidupan dalam sektor pendidikan siswa-siswa kita harus belajar dari rumah, guru-guru mengalami kesulitan melaksanakan pembelajaran bahkan orang tua murid banyak mengeluh karena harus membimbing anak dan mengeluarkan biaya tambahan untuk pulsa internet.
"Kita berharap pendidikan islam bisa berjalan dengan efektif dan lancar tanpa ada yang tertular dan menjadi korban virus covid-19. Bagi santri yang tinggal di asrama tentunya rentan terjadinya penularan. Bila kita tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan covid-19," ucap bupati.
"Oleh karena itu melalui seminar ini diharapkan lahirkan ide-ide berlian dan cemerlang untuk mencegah persoalan penyelenggaraan pendidikan Islam di tengah ancaman pendemi covid-19 untuk itu marilah kita sama-sama berdoa kehadirat allah agar wabah ini oenyap dari muka bumi sehingga kita dapat kembali hidup secara normal," tutup Bupati.l (RS)
Komentar Anda :