Home | Politik | Ekonomi | Hukrim | Sport | Lifestyle | Riau | Pekanbaru | Regional | Internasional | Indeks Berita
 
Walaupun Pernah di Razia Angota Polres dan polsek Benai, Cuma Satu Hari Berhenti Besoknya Kerja Lagi
Minggu, 10-05-2020 - 20:16:33 WIB

TERKAIT:
 
  • Walaupun Pernah di Razia Angota Polres dan polsek Benai, Cuma Satu Hari Berhenti Besoknya Kerja Lagi
  •  

    SERGAPONLINE.COM TALUK KUANTAN - Tim forum pers indopendent indonesia kabupaten.(FPII) kuantan sengingi berharap.


    Penertiban terhadap maraknya Pertambangan emas  Tanpa Izin (PETI) di sejumlah daerah termasuk di desa Gunung kesiangan kecamatatan Benai harus dilakukan secara serius karena kegiatan tersebut tidak mempunyai aspek legalitas dan merusak lingkungan.

    Selain itu, lokasi tambang emas ilegal berada di pemukiman penduduk, bahkan membuat masyarakat geran akan aksi ilegal tersebut yang tidak diberi sangsi hukum, bagaimana tidak, aksi penambang tidak hanya dilakukan pada siang hari saja bahkan kegiatan itu juga di lakukan pada malam hari, sehingga mengganggu jam istirahat penduduk, bahkan desa tetangga pun merasa keberatan akan aksi PETI tersebut, yakni desa banjar lopek.

    Sampai saat ini aktivitas tersebut terus berlanjut masyarakat enggan melaporkan untuk diberantas sebab, banyak dugaan dibeking oknum terentu. Pengusaha tambang diduga memberikan setoran setiap bulannya kepada oknum tertentu dengan alasan keamanan,? Wallahualam


    Seolah olah hal ini sudah mengangkangi hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang mana, Bagi pelaku yang terbukti melakukan aktivitas PETI artinya melanggar Pasal 158 UU RI No. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara Jo Pasal 55 KUHP, Bahkan ancaman pidana sudah jelas dengan hukuman penjara paling lama sepuluh tahun dan denda paling banyak Rp.10 miliar.

    Selanjutnya salah seorang masyarakat desa Gunung kesiangan  yang enggan disebutkan namanya (takut diteror) mengatakan bahwa sudah saatnya PETI tersebut dilakukan penertiban dan dihentikan, menurutnya desa Gunung kesiangan dan  secara umum sudah rusak  akibat ulah pelaku PETI yang dilakukan oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab, oleh karena itu beliau berharap kepada Kapolres Kuansing. AKBP. HENKY POERWANTO.SIK,MM untuk turun melakukan raziah dan penertiban semua PETI yang berada di desa Gunung Kesiangan dan sekitarnya, baik di sungai maupun di daratan, pintanya.

    " kami berharap kepada pemerintah dan penegak hukum, terutama bapak kapolres, agar dapat turun lansung ke lokasi, baik tambang sungai maupun darat, karena sewaktu razia kemaren, sebelum aparat datang mesin nya sudah dicopot duluan, kemudian sehari siap di razia bukan malah jerah, justru makin bertambah," ungkap masyarakat yang enggan disebutkan namanya karena dia takut mendapatkan ancaman.

    Sedih memang kalau aksi tersebut jika dibiarkan terlalu lama, sehingga masyarakat semakin hari semakin resah dengan aktivitas PETI yang ada di pemungkiman, mengapa begitu, karena areal persawahan sangat dekat dengan tambang tersebut, dan lebih lucunya lagi tambang liar tersebut hanya berjarak lebih kurang 200 Meter dari Rumahnya, yang mana saat ditanyakan kepada kepala desa firdaus mengatakan, " kami tidak berani, bahkan kalau seandainya dipaksa, tentu saya ribut dengan masyarakat saya, saya pendatang disini," ucapnya

    Sementara, dari hasil tanya jawab dengan masyarakat setempat Mesin dompeng tersebut salah satu nya milik kepala desa gunung kesiangan tersebut, tapi hebatnya tidak  mengatasnamakan dirinya, bahkan pembeli (penadah emas pentolan) dari hasil PETI tersebut kepala desa gunung kesiangan tersebut, ucap kebanyakan masyarakat yang tetap enggan disebutkan namanya.

    Ketua Forum Pers Independen Indonesia, Rusman, mengatakan bahwa harus adanya tindakan kepada pelaku besarnya  (pemodal), karena, kalau tidak begitu, PETI di Kuansing tidak akan pernah berhenti, sebab banyaknya permainan kong kalikong diantara penambang, lagi pula faktor ekonomi itu bukan salah satu alasan, kalau tak bisa dimusnahkan ya , legalkan,  agar semua bisa menikmati, ujarnya.

    Sementara itu mereka (Penambang) PETI tersebut berdalih kegitan itu dilakukan dengan tidak ada jalan lain untuk mememenuhi kebutuhan ekonomi keluarga mereka, karena harga karet murah.

    " yang jelas sekarang ini semua kita susah, apalagi menghadapi pandemi covid-19 ini, tapi janganlah ekonom



     
    Berita Lainnya :
  • Pemko Pekanbaru Raih Nilai Tertinggi Indeks Pencegahan Korupsi di Provinsi Riau
  • PT Jasa Raharja Cabang Utama Jakarta Silaturahmi Ke Walikota Jakarta Pusat
  • Pj Wali Kota Pekanbaru Resmikan Gerakan Cinta Pekanbaru, Goro Massal di Titik Rawan Banjir
  • Fadil : " Pj Wako Pekanbaru Kedepannya Harus Netral "
  • Ketua Umum PJI: Dewan Pers Harus Gerakkan Pers Nasional Lawan RUU Penyiaran
  •  
    Komentar Anda :

     
        Indeks Berita
    01 Pemko Pekanbaru Raih Nilai Tertinggi Indeks Pencegahan Korupsi di Provinsi Riau
    02 PT Jasa Raharja Cabang Utama Jakarta Silaturahmi Ke Walikota Jakarta Pusat
    03 Pj Wali Kota Pekanbaru Resmikan Gerakan Cinta Pekanbaru, Goro Massal di Titik Rawan Banjir
    04 Fadil : " Pj Wako Pekanbaru Kedepannya Harus Netral "
    05 Ketua Umum PJI: Dewan Pers Harus Gerakkan Pers Nasional Lawan RUU Penyiaran
    06 Lapas Pekanbaru Gelar Giat Jalan Santai, Kalapas : Tingkatkan Kebugaran Dan Kekompakan Antar Petugas
    07 Jasa Raharja Jakarta Selatan Gelar Giat Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas
    08 BNPT Pastikan World Water Forum Ke-10 Berjalan Lancar
    09 Pj Gubri SF Hariyanto Ajak Warga Riau di Perantauan Ikut Membangun Kampung Halaman
    10
    11
    12
    13 Kapolres Kuansing Tinjau Proses Pembangunan Aspol Rumdin Polsek Kuantan Hilir
    14 Mewakili Bupati Bengkalis, Kadis PUPR Ajak Investor Cina Tinjau Lokasi Pembangunan Jembatan
    15 Pj Gubri Bersama BI Launching GNPIP Wilayah Sumatera
    16 Putera Pejuang Penerus Bangsa Riau Apresiasi Kejati Riau Atas Pemberantasan Korupsi Di Sekretariat DPRD Riau
    17 Selamat, Roni Rakhmat Ditunjuk Sebagai Plt Kepala Disdik Riau
    18 Sekda Bengkalis Dampingi Pj Gubernur Riau Sambut Investor Untuk Pembangunan Jembatan
    19 Pj Bupati Kampar Dukung Rencana Kerjasama Katenagakerjaan dengan Korea Selatan
    20 Penahanan 1 Orang Tersangka Dugaan Tipikor Dana Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit Seluas 500 Ha Milik Pemda Kuansing
    21 Penyampaian Rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Bupati Bintan tahun 2023
    22 Polsek Perhentian Raja, Obok-obok Rumah Pengedar Narkoba di Kampung Pinang
     
     
     
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Sergaponline.com