Tim 9 Menolak Hasil DPP Golkar Yang Baru
Jumat, 17-01-2020 - 18:55:35 WIB
SERGAPONLINE.COM JAKARTA - Mercermati nama-nama personalia pengurus DPP Partai Golkar DPP Partai Golkar periode 2019-2024, terdapat oknum-oknum pengurus yang tidak memenuhi ketentuan AD/ART, tetapi didudukkan seenaknya bahkan dalam komposisi kepengurusan DPP. Ada diantara pengurus yang sebelumnya bahkan bukan kader Partai Golkar.
Ada oknum pengurus yang sebelumnya telah meloncat menjadi pengurus partai politik lain, tetapi kini didudukkan seenaknya sebagai Pengurus Harian DPP.
1.Ada pula oknum-oknum pengurus yang memiliki hubungan keluarga misalnya ayah-anak, kakak-adik, ipar-ponakan dan lain sebagainya. Kondisi ini berpotensi merusak tatanan Partai Golkar sebagai partai moderen dan demokratis, menjadi partai yang keropos fungsi dan perannya, akibat hantu politik nepotisme dan politik dinasti.
2. Rezim politik AH dengan demikian telah merusak psikologi kebersamaan dan keutuhan di lingkungan seluruh organisasi pendiri yakni SOKSI, Kosgoro, dan MKGR, sebab ketiga organisasi ini merupakan sumber utama rekruitmen kader dalam
kepemimpinan partai.
Tetapi, pada kenyataannya, dalam komposisi kepengurusan DPP hasil Munas X Tahun 2019 ini, keberadaan kader-kader dari SOKSI, Kosgoro, dan MKGR tidak tergambar secara merata dan representatif dalam komposisi kepengurusan DPP. Sebaliknya, terkesan kuat, rekruitmen kepengurusan hanya
didasarkan pada sentimen perkoncoan dan atau kronisme di antara elite-elite rezim politik AH.
Mengingatkan AH dan rezim politiknya untuk sesegera mungkin memulihkan situasi keterbelahan di dalam tubuh Partai Golkar, sebagai dampak dari komposisi
kepengurusan DPP periode 2019-2024. Pemulihan situasi internal partai ini merupakan hal yang bijaksana dalam rangka merawat keutuhan organisasi Partai Golkar, sehingga dapat bekerja secara optimal demi mencapai kemenangan Partai
Golkar pada Pemilu 2024.
Mengkritisi ketidakberesan yang dilakukan oleh AH dan rezim politiknya, demi
Mengingatkan seluruh stateholder dan atau keluarga besar Partai Golkar untuk berani mencegah terjadinya perpecahan yang nyata dalam organisasi Partai Golkar.
Sungguh sangat disayangkan bahwa Partai Golkar sebagai aset politik bangsa dalam
menjalankan pembangunan nasional, pada akhirnya harus pecah atau terbelah akibat dari kesalahan fatal dan berulang-ulang dalam hal tata kelola organisasi.
Demikian Pernyataan Sikap ini kami sampaikan.
Jakarta, 17 Januari 2020
Tim 9 yang Hadir:
1. Cyrillus Kerong (Koordinator)
2. Viktus Murin (Jubir)
3. Mahadi Nasution (Anggota)
4. Fransiskus Roi Lewar (Anggota)
5. Fredrik Lanitaman (Anggota)
6. Gaudens Wodar (Anggota). JN
Komentar Anda :