Home | Politik | Ekonomi | Hukrim | Sport | Lifestyle | Riau | Pekanbaru | Regional | Internasional | Indeks Berita
 
Terkait Mega Proyek DUROLIS
Kadis PUPR Riau Dadang Purwanto “Tutup Mulut”
Senin, 28-05-2018 - 09:19:48 WIB

TERKAIT:
 
  • Kadis PUPR Riau Dadang Purwanto “Tutup Mulut”
  •  

    SERGAPONLINE.COM, PEKANBARU-Proyek sistim penyediaan air minum (SPAM) Durolis yang berpusat di Rokan Hilir   disinyalir sarat korupsi. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Riau 'mencium' adanya permainan diproyek APBD Riau 2017. Sementara, Kadis  PUPR Provinsi Riau,  Ir H Dadang Eko Purwanto,ST  “tutup mulut”.

    Pembangunan SPAM Regional Dumai - Rohil - Bengkalis (Durolis) merupakan salah satu komitmen Pemprov Riau untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap air minum.  Proyek multiyears sistem penyediaan air minum (SPAM) untuk tiga kabupaten/kota di kawasan Pesisir Riau, yakni Dumai, Rokan Hilir dan Bengkalis.

    Proyek besar yang sudah digagas dan direncanakan sejak era Gubernur Rusli Zainal , baru terealisasikan di era kepemimpinan Gubri Arsyadjuliandi Rachman. Ground breaking atau pemancangan tiang pertama dilakukan pada 21 Agustus 2017 di Rokan Hilir.

    Dijadwalkan selesai tahun 2019 dengan menelan dana diperkirakan Rp 800 miliar, dimana sumber dana mega proyek berasal dari APBN, APBD Riau dan APBD Rohil, Dumai dan Bengkalis. Dan untuk tahap awal, tahun 2017  menggunakan dana APBD Riau senilai Rp 50 miliar.

    Banyak kalangan menilai Program SPAM Durolis patut diapresiasi dan dibanggakan, karena proyek ini akan 'mengakhiri' krisis air bersih di Riaui, khususnya di Pesisir Riau seperti Rokan Hilir, Dumai dan Bengkalis. Sekaligus ini tentu akan membanggakan dan mengharumkan nama Pemprov Riau

    Akan tetapi, diawal pengerjaan mega proyek SPAM Durolis yang dikerjakan kontaktor PT. Rosa Lisca Jakarta itu disinyalir dinilai cacat hukum dan penuh rekayasa atau kongkalingkong. Bahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Riau mencium aroma yang kurang sedap pada pembangunan proyek Durolis tahap I senilai Rp50 miliar tersebut.

    Menurut sumber Bidik, proyek SPAM Durolis  yang didanai  APBD 2017 ini, pagu anggaran senilai Rp50.095.430.000,00  yang dikerjakan kontraktor PT Rosa, ternyata BPK Perwakilan Riau menemukan kejanggalan seperti dalam pengadaan pipa.

    Dalam temuan BPK Perwakilan Riau pabrik pipa telah memberikan discount harga kurang lebih 30 persen dari harga yang ditawarkan, juga dengan sistem pembayaran disesuaikan dengan termin perusahaan. Atas temuan itu BPK meminta kepada kontraktor untuk mengembalikan dana discount 30 persen yang diterima dari pabrik.

    Atas temuan itu sumber Bidik menjelaskan sekarang mereka jadi “kebakaran jenggot”, pihak BPK sudah memeriksa pihak-pihak terkait, mulai dari kontraktor pelaksana, PPK, serta sejumlah pejabat di Bidang Air Minum dan Pokja di dinas PUPR Riau.

    Belum lagi jelas sumber dilapangan penempatan penguras (wash out) pada jaringan pipa tidak memennuhi kaidah teknis, seharusnya penempatan penguras di awal jembatan pipa bukan setelah jembatan pipa.

    Dalam temuan BPK bertanggal 30 November disebutkan sebanyak 21 tenaga ahli dan tenaga kerja yang digunakan PT Rosa Lisca diduga menyalahi aturan yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan sebuah proyek berskala besar itu.

    Diman PT Riau Multi Cipta Dimensi selaku Konsultan Pengawas Pekerjaan pada proyek tersebut, ditemukan pelanggaran karena Tim leader pengawasan diduga menyalahi kerangka acuan kerja (KAK).

    Pada KAK, seorang tim leader diwajibkan berpengalaman 10 tahun. Sementara BPK menemukan bahwa tim leader yang dipakai pihak kontraktor hanya memiliki pengalaman 7 tahun. Dan BPK juga menerima laporan dari kontraktor pelaksana bahwa selama proyek  pekerjaan berlangsung konsultan pengawas jarang ada atau datang ke lokasi pekerjaan, jelas sumber.

    Belum lagi, disaat penawaran yang dilakukan PT Rosa Lisca, selaku kontraktor pemenang tender proyek, diduga terindikasi melakukan mark-up terhadap nilai proyek. Sebab, hampir lebih 80 persen penawarannya sama dengan harga perkiraan sendiri (HPS), sehingga kuat  dugaan adanya monopoli proyek tersebut. Ironisnya, sebelum tender dilaksanakan  dokumen negara tentang HPS proyek sudah bocor di tangan kontraktor pemenang.

    Kepala Dinas PU Provinsi Riau (PUPR) Ir H Dadang Eko Purwanto,ST tidak berhasil ditemui media diruang kerjanya, Kamis (24/5) menurut salah seorang stafnya bapak lagi diluar.

    Sementara menurut Ketua LSM FORSIKI (Forum Sosial Kontruksi Indonesia) Onas Lahagu,  sangat menyayangkan sikap Kepala Dinas PU Provinsi Riau (PUPR) Ir H Dadang Eko Purwanto,ST, yang tidak mau menjawab atau menjumpai awak media. Seharusnya beliau (Dadang-red) dapat memberi hak jawabnya atas konfermasi yang disampaikan untuk tidak menimbulkan opini yang tidak baik.

    Selanjtnya disampaikan Onas, adanya dugaan permainan di tahap awal pengerjaan proyek Durolis ini, bukan tidak mungkin megaproyek ini bisa terbengkalai nantinya. Bahkan, dikhawatirkan, kucuran dana lanjutan dari APBN maupun APBD Provinsi serta APBD Kabupaten/Kota dihentikan, akibat dugaan permainan kongkalikong di tahap I proyek, jelasnya ini.

    Mega Proyek Rp 800 Miliar
    Proyek sistim penyediaan air minum (SPAM) Durolis yang berpusat di Rokan Hilir merupakan proyek pembangunan instalasi pipa air (IPA) dari Kecamatan Tanah Putih, Tanjung Melawan, ke pusat kota Kabupaten Rokan Hilir kurang lebih sepanjang 23 km.

    Proyek ini merupakan tahap awal dari proyek multiyears sistem penyediaan air minum (SPAM) untuk tiga kabupaten/kota di kawasan Pesisir Riau, yakni Dumai, Rokan Hilir dan Bengkalis. Karena itu pula mega proyek ini disebut Proyek Durolis atau Dumai, Rokan Hilir dan Bengkalis.

    Proyek besar yang sudah digagas dan direncanakan sejak era Gubernur Rusli Zainal , baru terealisasikan di era kepemimpinan Gubri Arsyadjuliandi Rachman. Ground breaking atau pemancangan tiang pertama dilakukan pada 21 Agustus 2017 di Rokan Hilir.

    Proyek SPAM Durolis ini dijadwalkan selesai tahun 2019 dengan menelan dana diperkirakan Rp800 miliar. Sumber dana megaproyek ini berasal dari APBN, APBD Riau dan APBD Rohil, Dumai dan Bengkalis. Untuk tahap awal, yakni tahun 2017 ini, menggunakan dana APBD Riau senilai Rp50 miliar.

    "Pada 2018 nanti, kita akan anggarkan Rp24 miliar untuk pengaliran air untuk 3 kecamatan yaitu Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Rimba Melintang dan Bangko Pusako, dan perlu diketahui untuk Kecamatan Rimba Melintang sampai di jembatan Jumrah saja, dan secara bertahap kita anggarkan pula untuk kecamatan lainnya," terang Bupati Rokan Hilir Suyatno ketika meninjau proyek tersebut beberapa waktu silam,

    Sumber air yang digunakan dalam pembangunan SPAM Regional  Durolis berasal dari Sungai Rokan, yang menjadi sumber air baku satu-satunya yang layak digunakan untuk pelayanaan air minum di ketiga wilayah tersebut. Sungai ini memiliki panjang sekitar 360 km.  (so/bdk)




     
    Berita Lainnya :
  • Ketua Umum PJI: Dewan Pers Harus Gerakkan Pers Nasional Lawan RUU Penyiaran
  • Lapas Pekanbaru Gelar Giat Jalan Santai, Kalapas : Tingkatkan Kebugaran Dan Kekompakan Antar Petugas
  • Jasa Raharja Jakarta Selatan Gelar Giat Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas
  • BNPT Pastikan World Water Forum Ke-10 Berjalan Lancar
  • Pj Gubri SF Hariyanto Ajak Warga Riau di Perantauan Ikut Membangun Kampung Halaman
  •  
    Komentar Anda :

     
        Indeks Berita
    01 Ketua Umum PJI: Dewan Pers Harus Gerakkan Pers Nasional Lawan RUU Penyiaran
    02 Lapas Pekanbaru Gelar Giat Jalan Santai, Kalapas : Tingkatkan Kebugaran Dan Kekompakan Antar Petugas
    03 Jasa Raharja Jakarta Selatan Gelar Giat Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas
    04 BNPT Pastikan World Water Forum Ke-10 Berjalan Lancar
    05 Pj Gubri SF Hariyanto Ajak Warga Riau di Perantauan Ikut Membangun Kampung Halaman
    06
    07
    08
    09 Kapolres Kuansing Tinjau Proses Pembangunan Aspol Rumdin Polsek Kuantan Hilir
    10 Mewakili Bupati Bengkalis, Kadis PUPR Ajak Investor Cina Tinjau Lokasi Pembangunan Jembatan
    11 Pj Gubri Bersama BI Launching GNPIP Wilayah Sumatera
    12 Putera Pejuang Penerus Bangsa Riau Apresiasi Kejati Riau Atas Pemberantasan Korupsi Di Sekretariat DPRD Riau
    13 Selamat, Roni Rakhmat Ditunjuk Sebagai Plt Kepala Disdik Riau
    14 Sekda Bengkalis Dampingi Pj Gubernur Riau Sambut Investor Untuk Pembangunan Jembatan
    15 Pj Bupati Kampar Dukung Rencana Kerjasama Katenagakerjaan dengan Korea Selatan
    16 Penahanan 1 Orang Tersangka Dugaan Tipikor Dana Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit Seluas 500 Ha Milik Pemda Kuansing
    17 Penyampaian Rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Bupati Bintan tahun 2023
    18 Polsek Perhentian Raja, Obok-obok Rumah Pengedar Narkoba di Kampung Pinang
    19 Tim Jum'at Curhat Polresta Pekanbaru Gelar Jum'at Curhat Di Wilayah Hukum Polsek Senapelan
    20 Asisten I Pimpin Rapat Persiapan Keberangkatan CJH Rohil Tahun 2024
    21 Kabar Duka Menyelimuti Keluarga Besar Rutan Cipinang Atas Wafatnya Bapak Dr Hendra Ekaputra KaKanwil Kemenkumham Kalteng
    22 Cepat Tanggap Kepedulian Polda Riau Meneduhkan Korban Bencana Galodo Sumbar, Kapolres Ucapkan Terima Kasih
     
     
     
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Sergaponline.com