Kisah pilu Janda anak 6, warga kota Tanjungpinang tidak pernah mendapat bantuan program Bansos
Senin, 05-02-2024 - 11:50:50 WIB
|
Foto: Kisah pilu janda enam (6) orang anak |
SERGAPONLINE.COM TANJUNGPINANG - Kisah nasip pilu yang terjadi dan dialami oleh seorang ibu rumah tangga berstatus Janda,yang miliki 6 orang anak,tiga diantaranya masih duduk dibangku sekolah SD dan dibangku tingkat SMP, selama dua tahun, hanya berharaf belas kasih bantuan beras dari para tetangga dekat.yang bermukim di perum Bandara Asri, RT 003/RW 011, kelurahan batu 9, kecamatan Tanjungpinang Timur, kota Tanjungpinang.minggu,
(4/2/24).
Mendengar hal tersebut, awak media online langsung bergegas kelokasi kediaman Lisa Andriani (47 Thn), pada Minggu (4/2/23)
Diceritakan Lisa, sejak almarhum suaminya meninggal dunia dua tahun yang lalu,ia dan ketiga anaknya yang masih duduk dibangku sekolah SD (1 orang)dan SMP (dua orang), hanya bercerita sedih, sejak kepergian almarhum suaminya.
Dalam keseharian nya,ia, hanya mampu bertahan dari belas kasih tetangga dekatnya yang sering membantu beras untuk keperluan dapur dari ketiga anaknya.
Rumah yang dimilikinya terancam disita oleh pihak bank karena tunggakan kredit yang macet sejak dua tahun lalu.Sementara kendaraan yang dimilikinya, untuk bisa membantu mendapatkan kerjaan tidak ada lagi, semua habis terjual demi menyambung hidup ketiga anaknya dirumah.
Saat singgung soal perhatian dan bantuan dari pemerintah seperti program PKH,BLT dan bantuan sosial lainnya dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Janda 6 orang anak ini, mengaku ,selama ini,ia tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah,baik itu PKH,BLT dan bantuan beras dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Sejak almarhum suaminya meninggal dunia dua tahun lalu pihak RT tidak pernah mendata ataupun mengusulkan bantuan dari pemerintah, terhadap dirinya serta ke tiga anaknya.padahal ia saat ini warga yang tidak mampu"Keluh Lisa dengan mata berbinar sambil ngusapkan air mata meratapi kesedihannya kepada awak media.
Amri Suhardi Kaperwil Kepri , dengan perasaan sedih, sambil mengulurkan bantuan beras kepada Lisa Andriani.
Amri mengatakan "Saya membantu bukan bermaksud apa -apa,tapi karena perduli terhadap orang yang sangat membutuhkan bantuan, dengan rasa sedih dan juga prihatin yang sangat tinggi terhadap ibu Lisa, yang masih punya tanggungan 3 orang anak yang masih duduk dibangku sekolah SD dan SMP "Ujar Amri Suhardi yang berprofesi sebagai Kaperwil Kepri media online.
"Kita ga tahu dan tak paham kenapa pihak RT 003 serta RW 011 perum Bandara Asri, tidak pernah mendata warganya , seperti Ibu Lisa ,agar didata masuk dalam data base DTKS pemerintah pusat dan pemerintah daerah.padahal sudah dua tahun sejak almarhum suaminya meninggal ibu Lisa dan ketiga anaknya , kehidupannya mulai tidak setabil,Hanya berharaf bantuan dari tetangga dekatnya" "Terang Amri.
Sementara itu, Muhamad Zen Kaperwil Kepri media online sangat mengapresiasi langkah tepat Amri Suhardi yang telah berikan bantuan beras kepada Bu Lisa, Janda anak 6 (enam),yang saat ini perlu pertolongan dari berbagai pihak stake holder pemerintah.
Hingga berita ini terbit RT 003 Yoni saat dikonfirmasi oleh awak media ini belum berhasil terkonfirmasi.
Editor: Daud
Komentar Anda :