Perkim Kepri Tindak Lanjuti Laporan Warga Terkait Proyek Yang Diduga Dikerjakan Asal Jadi
SERGAPONLINE.COM TANJUNGPINANG - Kepala Dinas perumahan dan kawasan pemukiman (perkim) provinsi kepulauan Riau Said Nursyahdu melalui pejabat pembuat Teknis kerja (PPTK) Kartini, Respon cepat dan tanggapi terkait laporan dari warga, adanya' pelaksanaan proyek pembangunan drainase U-Ditch, pekerjaan peningkata sarana dan prasarana Drainase KP. Sidomakmur RT.02 RW 12 Kota Tanjung Pinang, Kecamatan Tanjung Pinang Timur Batu sembilan, dari Dinas perkim Kepri yang diduga dikerjakan dengan asal jadi dan tidak rapi.
Sebuah proyek Drainase dari dinas pemukiman dan kawasan pemukiman (PERKIM) provinsi kepulauan Riau, yang menelan anggaran Rp 179 juta lebih, bersumber dari APBD Provinsi tahun anggaran 2023, yang dilaksanakan CV .Laluna Artha kencana, sebagai konsultan pengawas CV. Zuriat Consultant Engineering, waktu pelaksanaan 45 hari kalender.
Menurut salah seorang pakar ahli dalam pertukangan, saat melihat Poto dokumentasi tersebut, ia menjelaskan, dari sudut pandang terlihat para pekerja tidak memakai pola tarik benang, sehingga kerjaan tidak rapi asal cepat siap.
Untuk melakukan pemasangan Drainase U-Ditch, biasanya tukang dan pemborong bangunan terlebih dahulu, melakukan pola tarik benang agar hasil yang didapat, terlihat rapi dan lurus, jelasnya.
Ditambahkanya, kalau kerjaan seperti itu, sama aja, siapa saja bisa lakukan, tidak punya keahlian pun bisa lakukan kerjaan seperti itu, bengkok bengkok seperti ular, cetus pakar pertukangan saat ditemui awak media ini.
Lebih lanjut pakar tukang tersebut menjelaskan, Proses pemasangan U-Ditch didahului dengan penggalian area kerja sesuai ukuran saluran yang diinginkan. Selanjutnya, dasar saluran diberi urugan pasir dan lantai kerja, agar U-Ditch berada pada posisi yang stabil. Segmen U-Ditch diletakkan ke dalam lubang dengan menggunakan crane atau alat berat lainnya, sebutnya, Minggu (30/7/23).
Pejabat pembuat teknis kerja(PPTK) Perkim kepri Kartini, saat ditemui diruang kantornya,ia mengucapkan terimakasih atas informasinya.
"Kita sudah cek ke lokasi, memang benar kerjaan tersebut kurang rapi. Ujar Kartini.
Mereka memang sudah siap laksanakan kerjaan, tapi belum ada pembayaran, katanya.
Kartini minta, agar kerjaan tersebut, di bongkar, jika tidak kita tidak akan membayarnya, tegas kartini, Senin (31/7/23). Tegasnya.
Editor:Daud
Komentar Anda :