SERGAPONLINE.COM PEKANBARU - Naiknya harga beras premium di Provinsi Riau khususnya Kota Pekanbaru menjadi penyebab tingginya inflasi di Riau. Saat ini inflasi di Riau mencapai 6,81 persen.
Menyikapi hal itu, Gubernur Riau, Syamsuar meminta dinas terkait untuk menyiapkan langkah kongkret mengendalikan inflasi di Riau.
Gubri menuturkan, berdasarkan data dari BPS nasional, ternyata tinggi inflasi di Riau banyak disumbangkan dari Pekanbaru.
"Pekanbaru itu yang menyumbang inflasi adalah beras, 19 persen dari beras. Itu langsung Kepala BPS yang menyampaikan," ucap Gubri dilansir tribunpekanbaru.com, Sabtu (21/1/2023).
Gubri meminta OPD terkait melakukan operasi pasar secara terus menerus, agar inflasi di Pekanbaru akibat tingginya harga beras dapat terkendali.
"Pekanbaru ini harus dilakukan operasi pasar terus menerus sampai bulan desember mendatang," ucap Syamsuar.
Selain itu, sebut Gubri, tingginya harga beras premium di Pekanbaru disebabkan tingginya konsumsi beras premium di masyarakat.
Karena itu perlu dilakukan intervensi agar harga beras tidak melambung terus.
"Rata-rata masyarakat pekanbaru mengkonsumsi beras premium," sebutnya.
Melihat kondisi tersebut, Gubri memerintahkan Dinas Pangan dan Holtikultura Riau agar mengambil beras dari kabupaten untuk dijual di Pekanbaru.
"Saya dapat informasi beras premium ini ada juga di siak dan kampar," katanya.
Selain Dinas Ketahanan Pangan, Gubri juga memerintahkan Disperindagkop-UKM Riau membantu pemasaran beras premium dari Riau kepada pedagang.
"Jangan kita diam saja, jangan kita tergantung terus dengan beras dari provinsi tetangga. Kalau seperti itu terus, tidak akan mungkin inflasi turun. Makanya harus ada langkah gerakan dan langkah kongkret," pungkasnya.
Komentar Anda :