SERGAPONLINE.COM PEKANBARU - Langkah penanganan banjir di Kota Pekanbaru dinilai sudah terlihat, namun perlu dimaksimalkan untuk tahun 2023 mendatang, termasuk dari sisi anggaran.

Pasalnya persoalan banjir menjadi keluhan masyarakat Kota Pekanbaru sejak beberapa tahun belakangan ini.

"Masalah banjir ini setiap hari dilaporkan masyarakat ke kita. Baik itu banjir di jalan-jalan maupun di pemukiman warga. Kita juga sudah sangat serius menyampaikan ke Pemko, agar ditangani lebih serius," ucap Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Robin Eduar, Senin (28/11/2022).

"Langkah yang dilakukan Pemko pekanbaru dalam mengatasi banjir, memang sudah ada mulai dari pembersihan parit-parit, normalisasi sungai, hingga membongkar semenisasi di atas drainase," ungkapnya.

Namun penanganan jangka pendek ini, perlu diiringi dengan program jangka menengah dan jangka panjang. Sebab, aliran banjir di Kota Pekanbaru tidak cukup sampai di situ saja.

"Termasuk juga anggarannya, kita minta lebih maksimal di APBD. Karena kemarin khusus penanganan banjir hanya Rp11 miliar. Mungkin nanti akan ditambah di dana OP lainnya," sebut Robin Eduar.

Selain anggaran dari APBD Pekanbaru, Robin Eduar juga mengharapkan ada sharring budget dari anggaran Pemprov Riau dan Pemerintah Pusat. Apalagi Kota Pekanbaru sudah ada masterplan penanganan banjirnya.

Sehingga, perlu MoU atau kerjasama antara Pemko Pekanbaru dan Pemprov Riau serta Pemerintah Pusat, untuk menjalankan masterplan penanganan banjir ini.

"Kuncinya di MoU ini. Jika itu sudah dilakukan Pemko, maka bisa secara berangsur ditangani masalah banjir di kota pekanbaru," pungkas Robin.