Pasca Bentrok Berdarah di Perbatasan Riau-Sumut
Pemkab Rohul Masih Tunggu Keputusan Mendagri
Rabu, 15-08-2018 - 16:13:17 WIB
SERGAPONLINE.COM PASIRPANGARAIAN- Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) masih menunggu keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), terkait tata batas antara Kabupaten Rohul Provinsi Riau dengan Kabupaten Padang Lawas (Palas) Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Rohul H. Abdul Haris Lubis S.Sos, M.Si, mengatakan untuk tata batas antara Kabupaten Rohul dengan Kabupaten Palas memang sudah dilakukan beberapa kali pertemuan.
Selain pertemuan kedua daerah, jelas Abdul Haris, pertemuan antara Pemprov Riau dan Pemprov Sumut juga sudah pernah dilakukan, namun belum juga membuahkan kesepakatan kedua daerah.
"Karena tidak ada kesepakatan kedua daerah, yakni Pemprov Riau dan Pemprov Sumut, maka masalah tata batas Riau-Sumut dikembalikan lagi ke Kementrian Dalam Negeri, karena pihak Kemendagri yang berwenang menetapkan tapal batas daerah (provinsi)," jelas Abdul Haris kepada riauterkini.com, Rabu (15/8/2018).
Abdul Haris mengaku pihaknya mendengar bahwa sudah ada keputusan Mendagri terkait tata batas antara Riau-Sumut, berlokasi antara Kecamatan Tambusai Kabupaten Rohul dengan Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Palas, namun keputusan tersebut belum diterima oleh Pemkab Rohul.
"Cuma keputusan menterinya (Mendagri) kalau dengar informasi sudah ada, tapi belum diserahkan ke kita," ungkap Pj Sekda Rohul.
Haris mengaku sewaktu kepala daerah sebelumnya, Pemkab Rohul dan Pemkab Palas sudah melakukan pertemuan, namun pertemuan ini juga tidak menemukan solusi.
"Nggak ada deal, nggak ada kesepakatan. Karena tidak ada kesepakatan diserahkan (kembali) ke Kementrian Dalam Negeri, sesuai kewenangannya," jelas Abdul Haris.
Ditanya apakah Pemkab Rohul ada rencana turun ke Desa Batang Kumu untuk menenangkan petani pasca bentrok, Haris mengaku untuk saat ini belum ada rencana, sebab Pemkab melihat situasi yang sepenuhnya belum kondusif pasca bentrokan berdarah di perbatasan Riau-Sumut pada Selasa siang (14/8/2018).
"Tapi kita berharap keputusan menteri didapat segera," harap Pj Sekda Rohul.
Disinggung apa langkah Pemkab Rohul pasca bentrok berdarah di tapal batas Riau-Sumut, Haris mengaku menyerahkan sepenuhnya perkara kepada aparat Kepolisian.
Sebelumnya, ratusan petani Kali Kapuk Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai terlibat bentrok fisik dengan sekuriti dan karyawan perkebunan kelapa sawit PT. Mazuma Agro Indonesia (MAI) di perbatasan Riau-Sumut pada Selasa siang kemarin sekira pukul 13.00 WIB.
Pada bentrokan untuk kesekian kalinya tersebut, seorang sekuriti PT. MAI bernama Marginda Harahap (41) dilaporkan tewas, sedangkan 2 karyawan perusahaan lain mengalami luka-luka yakni Sugiarto (28) dan Budi Priyatna (19). Kedua korban luka merupakan warga Kecamatan Hutaraja Tinggi, Palas.
Sejauh ini, Kapolres Rohul AKBP Muhammad Hasyim Risahondua dan Kapolsek Tambusai AKP Yuli Hasman, dan Kepolisian dari jajaran Polda Sumut juga sudah turun ke tempat kejadian perkara (TKP).(rtk/so)
Komentar Anda :